Stratifikasi sosial
sebenarnya pantas berada di kehidupan sosial namun dengan adanya stratifikasi
sosial, tidak harus menimbulkan pengkotak-kotakan sehingga timbul ketimpangan
sosial yang berbahaya. Ketimpangan sosial sangat berbahaya jika tidak
dikendalikan intensitasnya. Orang bisa merampok, membunuh dan berbuat jahat pada
orang lain hanya karena ingin status/ kedududkan. Manusia saling bersaing satu
sama lain. Semuanya ingin menjadi lebih baik dari yang lain, itu manusiawi. Sifat
dasar manusia yang memiliki keinginan untuk dilihat oleh sesamanya memang sudah
melekat erat dalam diri setiap individu.
Seharusnya manusia lebih
berorientasi pada hubungan sosial, bukan kedudukan semata. Untuk apa status
tinggi, nilai dan prestasi bagus, ekonomi bagus tetapi sosialisasi jongkok, mau
jadi apa kedepannya. Orang dengan status lebih tinggi pantasnya dihargai atas
usahanya karena mereka pastiya berusaha lebih dari yang statusnya rendah, bukan
dicemburui. Jika mindset kita tidak dirubah akan status dan peran sosial,
ketimpangan akan terus terjadi dan mau jadi apa bangsa ini jika kita tidak
senang melihat orang lain maju? Diatas? Lebih kaya? Harusnya kita lebih
bersyukur agar tidak cemburu dengan status orang lain yang mungkin lebih
tinggi.
Saya bingung, apa yang ada di
pikiran mereka, mahluk-mahluk pencari status yang masih eksis berkeliaran bebas
di masyarakat ini. Manusia haus akan penghargaan, haus akan perhatian dan
memiliki tingkat ego yang kadarnya berbeda-beda sehingga ketimpangan sosial
dengan mudahnya terjadi. Mengapa beberapa orang lebih mementingkan status
sosial dibanding keselamatan teman mereka sendiri? Ada orang berani membunuh
orang lain karena merasa terancam dengan kedudukan orang tersebut. Rakyat
jelata berani membunuh presiden hanya karena merasa terintimidasi dengan status
presiden.
Bisakah kita memaksimalkan hanya hal-hal
positifnya saja? Ketimpangan sosial terjadi karena adanya stratifikasi sosial
yang sangat tajam. Apa yang harus kita lakukan selain merubah mindset kita,
dimulai dari diri kita sendiri yaitu dengan cara mengutaman hubungan sosial.
Hubungan sosial dengan orang lain jauh lebih berharga daripada bagaimana kita
dipandang berdasarkan status. Menerima nasib kita masing-masing sebagai manusia
namun kita tetap berusaha sebagai mahluk yang memiliki motivasi untuk menjadi
lebih baik dari hari kemarin. Semua manusia memiliki hasrat untuk menjadi lebih
baik daripada diri mereka di hari sebelumnya. Hal ini juga bisa mendorong untuk
meningkatkan kualitas diri mereka sendiri sehingga tidak harus merasa cemburu
dengan keberhasilan orang lain. Apa yang kita lihat, kenikmatan hidup orang
lain pasti ada latar belakangnya. Hilangkan sterotif bahwa orang berstatus
tinggi itu meraihnya dengan mudah. Bisa saja ia bekerja siang malam untuk
meraihnya sedangkan yang status rendah kerja dengan resiko kecil. Kita harus
merubah mindet kita terlebih dahulu agar kita terbebas dari kecemburuan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar