Jika kita cermati, akhir-akhir ini banyak hal yang
melatarbelakangi munculnya sebuah ide di masyarakat mengenai pelaksanaan
pemindahan ibu kota. Pemindahan ibu kota rencananya akan dilakukan dari Jakarta
ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara yang
terletak di Kalimantan Timur. Ide mengenai pemindahan ibu kota sebenarnya sudah
ada sejak lama namun tidak kunjung terealisasikan. Jika kita telusuri lebih
mendalam, yang menjadi latar belakang kemunculan ide tersebut adalah kesadaran masyarakat
mengenai pentingnya ibu kota dalam berlangsungnya kehidupan pemerintahan di
suatu negara. Penempatan ibu kota sudah sepantasnya menjadi sebuah hal yang
penting untuk dipertimbangkan. Menurut KBBI, pengertian ibu kota sendiri adalah
kota dimana pemerintahan suatu negara berpusat. Dari pengertian tersebut, bisa
kita ketahui bahwa kualitas ibu kota di suatu negara sedikit banyak pasti
berhubungan dengan keadaan suatu negara secara keseluruhan.
Dalam
menentukan daerah mana yang akan dijadikan sebagai ibu kota tentu kita harus mempertimbangkan
berbagai aspek. Kita harus memperhitungkan apakah lokasi tersebut memungkinkan
untuk dijadikan sebagai ibu kota negara. Kita juga harus memperhatikan aspek-aspek
sosial di suatu daerah. Lokasi yang akan dijadikan ibu kota harus minim akan
potensi adanya kriminalitas dan konflik. Lokasi keberadaan ibu kota negara juga
haruslah strategis. Pemindahan ibu kota baru merupakan sebuah terobosan yang
bisa dikatakan sangat bermanfaat. Pemindahan ibu kota akan membawa dampak
positif yang tentu saja akan berguna untuk kemajuan bangsa. Berbagai alasan juga
turut melatarbelakangi mengapa pemindahan ibu kota sebaiknya segera dilakukan.
Jika kita amati, Jakarta merupakan kota yang padat
bukan hanya padat dengan penduduknya melainkan padat dengan segala permasalahan
di dalamnya. orang dari berbagai latar belakang berbeda yang berasal dari luar
Jakarta melakukan transmigrasi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Tentu saja hal
ini menambah kepadatan penduduk di Jakarta yang menyebabkan kurangnya lapangan
pekerjaan yang berujung pada peningkatan angka kriminalitas. Jakarta yang kini
menjadi ibu kota negara kita memiliki perekonomian yang termasuk kedalam
peringkat pertama dalam daftar sepuluh kota dengan ekonomi terbesar di
Indonesia. Menurut riset dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menguasai
ekonomi Indonesia sebesar 16,95%. Sekitar seperlima bagian ekonomi di Indonesia
berada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dengan fakta bahwa Jakarta adalah
pusat perekonomian, tentu saja hal ini menimbulkan persepsi bahwa dengan datang
ke Jakarta untuk mencari pekerjaan akan membawa perubahan positif berupa
peningkatan taraf hidup seseorang padahal, hal tersebut belum tentu adanya. Asumsi
tersebut juga menyebabkan banyak orang berbondong-bondong datang ke Jakarta
untuk mencari pekerjaan.
Penduduk
Indonesia sangatlah banyak terutama untuk usia produktif. Karena jumlah
penduduk usia produktif di Indonesia sangatlah banyak, kebutuhan akan lapangan
pekerjaan sangatlah besar. Asumsi bahwa
dengan mengadu nasib ke Jakarta dapat meningkatkan taraf hidup seseorang juga
menyebabkan Jakarta menjadi kota yang sangat padat. Banyak orang yang
berlomba-lomba untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di Jakarta namun tidak
diiringi dengan lapangan pekerjaan yang bisa menampung mereka. Hal tersebut
mengakibatkan persaingan dan konflik semakin ketat sehingga kriminalitas
meningkat. Pada tahun 2018 lalu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis menyatakan
bahwa ada satu kejahatan terjadi di wilayah Jakarta setiap 16 menit 27 detik.
Berdasarkan data yang diperoleh dari kepolisian, Jakarta merupakan kota dengan
Sembilan kasus pencurian setiap harinya.
Dengan
memindahkan ibu kota, sedikit banyak kita akan mengurangi banyaknya orang yang
datang ke Jakarta sehingga mengurangi persaingan tidak sehat yang berujung
kepada kriminalitas. Karena jika dengan memindahkan ibu kota bisa mengurangi
angka kriminalitas di Jakarta yang memiliki penduduk yang sangat padat, tentu
saja hal tersebut akan mengurangi potensi konflik. Salah satu dampak dari
konflik bagi masyarakat adalah munculnya rasa tidak aman dari masyarakat itu
sendiri. Konflik yang tidak terkendali keberadaannya sangatlah berbahaya.
Konflik yang tidak terkendali juga bisa mengancam stabilitas negara secara
keseluruhan. Jika terjadi konflik di ibu kota, pastinya akan mendorong banyak
orang dari seluruh Indonesia untuk saling memprovokasi satu sama lain. Dengan
memindahkan ibu kota, stabilitas negara bisa terjaga. Pemindahan ibu kota juga bisa
dikatakan sebagai pelaksanaan dari salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia
yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Kepadatan penduduk di Jakarta juga membuat pemenuhan
kebutuhan hidup semakin sulit. Seperti yang kita tahu bahwa jika sebuah kota
menjadi pusat perekonomian suatu negara, belum tentu kota tersebut memiliki
lapangan pekerjaan yang cukup untuk menampung orang-orang dari berbagai kota
lainnya, apalagi jika kita melihat perbandingan luas kota dengan luas suatu
negara hanyalah satu banding jutaan kilometer. Dengan tingginya angka
kriminalitas yang disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan, tentu saja
Jakarta sudah tidak layak dijadikan sebagai ibu kota. Ibu kota negara haruslah
minim potensi konflik. Jika suatu ibu kota negara yang merupakan pusat
pemerintahan terjadi banyak konflik, kegiatan pemerintahan akan terganggu. Kegiatan
pemerintahan dalam suatu negara merupakan sesuatu yang penting dalam membangun
suatu negara menjadi negara yang lebih baik.
Jakarta merupakan kota yang sudah tercemar dengan
fakta bahwa Jakarta merupakan peringkat kedelapan sebagai kota dengan polusi
udara terbesar di dunia berdasarkan parameter dari AirVisual. Dengan melakukan pemindahan ibu kota akan mengurangi
penduduk di Jakarta sehingga polusi udara bisa dikurangi. Seperti yang kita
tahu bahwa kita juga harus memperhatikan kondisi lingkungan karena lingkungan
merupakan tempat tinggal manusia. Jika lingkungan tidak dijaga, akan ada
kemungkinan suatu saat wilayah tersebut tidak lagi memungkinkan untuk dihuni.
Selain udara di Jakarta yang tercemar, Jakarta juga sering dilanda banjir.
Berdasarkan penelitian dari Institut Teknologi Bandung, wilayah Jakarta Utara
akan tenggelam sepenuhnya di tahun 2050. Sangat mengkhawatirkan jika Jakarta tetap
menjadi ibu kota. Dengan seringnya Jakarta dilanda banjir ditambah dengan
adanya penelitian yang menyatakan bahwa Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050
bisa dipastikan bahwa Jakarta tidak layak lagi untuk menjadi ibu kota negara.
Tentu saja ibu kota negara harus minim potensi bencana alam. Terjadinya bencana
alam akan menganggu proses pemerintahan karena akses transportasi tidak lancar.
Banyak orang beranggapan bahwa dengan melakukan
pemindahan ibu kota, akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Namun perlu kita
ketahui bahwa berdasarkan fakta, Provinsi Kalimantan Timur sendiri memiliki
cadangan minyak sekitar 1,3 milyar barrel
atau 13% dari cadangan minyak nasional yang besarnya 9,7 dan memiliki
cadangan gas total sebesar 47,8 TCF
(Trilion Cubic Feet) atau hampir setara dalam cadangan minyak nasional. Hal
ini merupakan suatu potensi yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat
Indonesia. Dengan memindahkan ibu kota tentunya akan lebih mudah untuk
mengusahakan agar sumber daya alam di suatu wilayah bisa dikelola dengan baik.
Sumber daya alam yang banyak dan melimpah bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan
masyarakat Indonesia secara umum, bukan hanya masyarakat di wilayah tersebut
saja. Kita juga bisa melakukan ekspor minyak dan gas ke berbagai negara yang
tidak hanya menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Jika kita melakukan banyak
ekspor minyak dan gas ke berbagai negara, kita juga bisa menjalin hubungan
lebih akrab dengan negara lain. Negara kita bisa lebih dikenal baik oleh dunia
yang pada akhirnya berdampak pada mudahnya menjalin hubungan kerjasama dalam
organisasi-organisasi internasional. Dengan kesempatan kita untuk memanfaatkan
sumber daya alam yang melimpah ini, tentu kita menghasilkan banyak keuntungan. Anggapan bahwa
melakukan pemindahan ibu kota hanya merupakan suatu pemborosan dana merupakan
sesuatu yang tidak masuk akal. Pemindahan ibu kota justru dapat menghasilkan
keuntungan mengingat banyaknya sumber daya alam di Kalimantan Timur. Hal ini
juga sesuai dengan tujuan salah satu tujuan negara Indonesia yaitu
menyejahterakan segenap tumpah darah Indonesia.
Untuk mengarahkan negara Indonesia menuju kemajuan, akan
jauh lebih baik jika pemerintah juga mengembangkan perekonomian diluar Jakarta
agar ketimpangan bisa dikurangi. Dengan memindahkan ibu kota, pemerintah
perlahan-lahan mengembangkan perekonomian bukan di Pulau Jawa saja. Dengan ini, kota yang
dijadikan ibu kota baru akan berekembang secara sosial dan ekonomi sehingga
menimbulkan inspirasi kepada kota-kota lainnya yang belum maju untuk memajukan
kotanya masing-masing. Dengan timbulnya semangat demikian, perlahan-lahan produktivitas
rakyat akan meningkat sehingga dapat memperbaiki kualitas kehidupan bangsa dan
mempercepat terjadinya pembangunan nasional.
Banyak orang mengatakan bahwa dengan melakukan
pemindahan ibu kota akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun jika dalam
membangun suatu kota menjadi sebuah kota yang maju membutuhkan waktu yang cukup
lama bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Memindahkan ibu kota juga
merupakan sebuah strategi yang bersifat jangka panjang. Tindakan yang
dikerjakan memang secara perlahan tapi pasti membuahkan hasil yang manis.
Mengingat untuk membangun suatu negara menjadi negara yang lebih maju
membutuhkan waktu yang lama, tidak bisa terburu-buru. Melakukan suatu
pergerakan untuk memajukan bangsa kearah yang lebih baik meskipun lambat tentu
merupakan sesuatu yang harus dilakukan dibandingkan dengan kita hanya
mengharapkan sesuatu namun kita berpasrah dengan keadaan.
Beberapa negara di dunia telah melakukan pemindahan
ibu kota. Pemindahan ibu kota juga telah dilakukan oleh Australia, Jepang,
Malaysia dan Nigeria. Negara-negara diatas berhasil memperbaiki kehidupan
pemerintahan dengan cara melakukan pemindahan ibu kota. Negara-negara diatas
memiliki masalah kepadatan penduduk yang tak terkendali pada ibu kota
sebelumnya. Dengan melakukan pemindahan ibu kota, masalah kesenjangan ekonomi
di dalam suatu negara bisa perlahan-lahan dikurangi. Nigeria telah memindahkan
ibu kotanya dari Lagos ke Abuja dengan alasan overload dan ingin melakukan pemerataan ekonomi pada tahun 1991.
Setelah dilakukan pemindahan ibu kota, Abuja mengalami pertumbuhan yang pesat
sebagai ibu kota baru. Dengan dilakukan pemindahan ibu kota ke Abuja, beberapa
tahun kemudian Abuja masuk ke dalam daftar sepuluh kota dengan perkembangan
tercepat di dunia. Melihat berbagai fenomena yang membuat Jakarta tidak lagi
layak menjadi ibu kota, sudah sepantasnya kita melakukan apa yang dilakukan
oleh negara-negara diatas yaitu memindahkan ibu kota.
Pemindahan ibu kota bisa membantu memajukan daerah
yang akan dijadikan sebagai ibu kota tanpa mengurangi kemajuan ekonomi ibu kota
sebelumnya. Karena pada dasarnya jika pemindahan ibu kota dilakukan, kita tidak
melakukan pemindahan pusat perekonomian melainkan kita memindahkan pusat
pemerintahan yang nantinya bisa membantu memajukan perekonomian di kota yang
dituju. Ketika sebuah kota perekonomiannya sudah maju, akan kecil kemungkinan
untuk mengalami penurunan secara drastis di bidang ekonomi. Dengan adanya
kemajuan di bidang perekonomian, tentu kita tidak akan tertinggal dengan
negara-negara yang sekarang sedang fokus untuk membangun negaranya.
Sebagian orang mempertanyakan mengenai akses ke
Pulau Kalimantan dimana menjadi tujuan untuk pemindahan ibu kota baru, terutama
bagi sebagian orang yang berada di Pulau Jawa. Hal tersebut merupakan sesuatu
yang wajar namun, perlu kita ketahui bahwa letak ibu kota haruslah strategis
agar orang-orang dari seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses yang mudah.
Dengan tetap menjadikan Jakarta sebagai ibu kota, memang orang-orang yang
berada di Pulau Jawa dan sekitarnya mudah untuk mendatangi ibu kota tetapi bagi
penduduk yang berada di pulau yang jauh dari Pulau Jawa seperti penduduk dari
Papua atau Bali, tentu ini merupakan sebuah ketidakadilan. Dengan melaksanakan
pemindahan ibu kota, pemerintah telah menjalankan sila kelima dari Pancasila
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Membahas mengenai penduduk
di Kalimantan dan sekitarnya yang memang akan mudah untuk mendatangi ibu kota
dan ada beberapa wilayah yang memang letaknya jauh dari Kalimantan yang
dianggap akan lebih sulit untuk mendatangi Pulau Kalimantan dikarenakan alasan
biaya, tentunya ada solusi yang efektif dan efisien untuk hal tersebut. Solusi
terbaik adalah memberikan akses bagi yang mudah bagi yang berkepentingan untuk
mengunjungi ibu kota dengan cara mengurangi harga tiket transportasi ke Pulau
Kalimantan jika memang lokasinya sangat jauh dari Kalimantan.
Pemindahan ibu kota baru merupakan sesuatu langkah
yang bisa dibilang sangat visioner. Pemindahan ibu kota baru merupakan tindakan
yang tepat untuk membangun masa depan Indonesia. Meskipun waktu yang dibutuhkan
bisa dikatakan lama dan biaya yang dibutuhkan sangatlah banyak, pemindahan ibu
kota tetap harus dilaksanakan. Perlu ditekankan bahwa rencana pemindahan ibu
kota memiliki urgensi yaitu untuk memajukan bangsa. Jika negara kita ingin maju
tentu saja ada resiko dalam pelaksanaannya tetapi hal tersebut sudah
sepantasnya bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan pemindahan ibu kota.
Mengenai kekhawatiran akan pemindahan ibu kota yang
diduga akan tetap menimbulkan lonjakan penduduk tanpa adanya lapagan kerja yang
cukup seperti di Jakarta sekarang, tentu saja ada solusi yang tepat untuk itu.
Solusi yang tepat untuk mencegah kekhawatiran tersebut menjadi kenyataan adalah
dengan cara melakukan wawancara dan memberikan pelatihan khusus bagi
orang-orang yang akan mengadu nasib ke lokasi yang sudah menjadi ibu kota baru.
Wawancara tersebut bisa dilakukan di tingkat RT/RW. Pelatihan yang diberikan
adalah pelatihan soft skills dan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di tempat yang baru
serta pelatihan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Wawancara
dilakukan untuk mengukur kesungguhan dari orang yang akan mengadu nasib ke ibu
kota baru. Solusi selanjutnya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan yang
luas di seluruh wilayah di Indonesia untuk mencegah terjadinya kepadatan
penduduk yang tidak terkendali pada satu wilayah saja.
Mengenai
kekhawatiran akan biaya, solusi yang tepat adalah dengan mengumpulkan dana
untuk melakukan pemindahan ibu kota yang bisa berasal dari pinjaman luar negeri
ataupun pinjaman dalam negeri. Setelah ibu kota dipindahkan, pemerintah
melakukan pemanfaatan sumber daya alam seefektif mungkin untuk memperoleh
keuntungan secara ekonomi. Jika keuntungan ekonomi sudah terkumpul banyak, jika
dana yang diperoleh merupakan dana hasil dari meminjam, keuntungan tersebut
bisa digunakan untuk melunasi hutang tersebut. Setelah hutang yang digunakan
untuk memindahkan ibu kota telah lunas, pemerintah tetap mengembangkan sumber
daya alam yang ada sehingga keuntungan yang didapat bisa berguna bagi
kesejahteraan rakyat. Sehingga dari pernyatan-pernyataan
diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa sudah sepantasnya pemindahan ibu kota
dilakukan untuk Indonesia yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Indraini,
Anisa. 2019. Ibu Kota Pindah ke Kaltim
Bisa Bikin Jakarta Batal Tenggelam? Di
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d- 4747072/ibu-kota-pindah-ke-kaltim-bisa-bantu-jakarta-batal-tenggelam
[diunduh 2019 Oktober 11]
Ramadhan,
Adito. 2019. Kapolda Metro Jaya Sebut
Kejahatan Terjadi Tiap 16 Menit di https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/28/15273761/kapolda- metro-jaya-sebut-kejahatan-terjadi-tiap-16-menit
[diunduh 2019 Oktober 10]
Syambudi, Irwan. 2019. Minggu 6 Oktober : Kualitas Udara Jakarta
Terburuk ke-6 di Dunia di https://tirto.id/minggu-6-oktober-kualitas-udara- jakarta-terburuk-ke-8-di-dunia-ejic
[diunduh 2019 Oktober 10]
Zuhra, Wan Ulfa Nur.
2019. Jakarta, Kota dengan Sembilan Kasus
Pencurian Setiap Hari di https://tirto.id/jakarta-kota-dengan-9-kasus-pencurian- setiap-hari-dko5.
[Diunduh 2019 Oktober 9]