Minggu, 12 Januari 2020

Pemindahan Ibu Kota, Terobosan yang Harus Segera Dilaksanakan


Jika kita cermati, akhir-akhir ini banyak hal yang melatarbelakangi munculnya sebuah ide di masyarakat mengenai pelaksanaan pemindahan ibu kota. Pemindahan ibu kota rencananya akan dilakukan dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kertanegara yang terletak di Kalimantan Timur. Ide mengenai pemindahan ibu kota sebenarnya sudah ada sejak lama namun tidak kunjung terealisasikan. Jika kita telusuri lebih mendalam, yang menjadi latar belakang kemunculan ide tersebut adalah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ibu kota dalam berlangsungnya kehidupan pemerintahan di suatu negara. Penempatan ibu kota sudah sepantasnya menjadi sebuah hal yang penting untuk dipertimbangkan. Menurut KBBI, pengertian ibu kota sendiri adalah kota dimana pemerintahan suatu negara berpusat. Dari pengertian tersebut, bisa kita ketahui bahwa kualitas ibu kota di suatu negara sedikit banyak pasti berhubungan dengan keadaan suatu negara secara keseluruhan.
 Dalam menentukan daerah mana yang akan dijadikan sebagai ibu kota tentu kita harus mempertimbangkan berbagai aspek. Kita harus memperhitungkan apakah lokasi tersebut memungkinkan untuk dijadikan sebagai ibu kota negara. Kita juga harus memperhatikan aspek-aspek sosial di suatu daerah. Lokasi yang akan dijadikan ibu kota harus minim akan potensi adanya kriminalitas dan konflik. Lokasi keberadaan ibu kota negara juga haruslah strategis. Pemindahan ibu kota baru merupakan sebuah terobosan yang bisa dikatakan sangat bermanfaat. Pemindahan ibu kota akan membawa dampak positif yang tentu saja akan berguna untuk kemajuan bangsa. Berbagai alasan juga turut melatarbelakangi mengapa pemindahan ibu kota sebaiknya segera dilakukan.
Jika kita amati, Jakarta merupakan kota yang padat bukan hanya padat dengan penduduknya melainkan padat dengan segala permasalahan di dalamnya. orang dari berbagai latar belakang berbeda yang berasal dari luar Jakarta melakukan transmigrasi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Tentu saja hal ini menambah kepadatan penduduk di Jakarta yang menyebabkan kurangnya lapangan pekerjaan yang berujung pada peningkatan angka kriminalitas. Jakarta yang kini menjadi ibu kota negara kita memiliki perekonomian yang termasuk kedalam peringkat pertama dalam daftar sepuluh kota dengan ekonomi terbesar di Indonesia. Menurut riset dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta menguasai ekonomi Indonesia sebesar 16,95%. Sekitar seperlima bagian ekonomi di Indonesia berada di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Dengan fakta bahwa Jakarta adalah pusat perekonomian, tentu saja hal ini menimbulkan persepsi bahwa dengan datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan akan membawa perubahan positif berupa peningkatan taraf hidup seseorang padahal, hal tersebut belum tentu adanya. Asumsi tersebut juga menyebabkan banyak orang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
 Penduduk Indonesia sangatlah banyak terutama untuk usia produktif. Karena jumlah penduduk usia produktif di Indonesia sangatlah banyak, kebutuhan akan lapangan pekerjaan sangatlah besar.  Asumsi bahwa dengan mengadu nasib ke Jakarta dapat meningkatkan taraf hidup seseorang juga menyebabkan Jakarta menjadi kota yang sangat padat. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di Jakarta namun tidak diiringi dengan lapangan pekerjaan yang bisa menampung mereka. Hal tersebut mengakibatkan persaingan dan konflik semakin ketat sehingga kriminalitas meningkat. Pada tahun 2018 lalu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis menyatakan bahwa ada satu kejahatan terjadi di wilayah Jakarta setiap 16 menit 27 detik. Berdasarkan data yang diperoleh dari kepolisian, Jakarta merupakan kota dengan Sembilan kasus pencurian setiap harinya.
 Dengan memindahkan ibu kota, sedikit banyak kita akan mengurangi banyaknya orang yang datang ke Jakarta sehingga mengurangi persaingan tidak sehat yang berujung kepada kriminalitas. Karena jika dengan memindahkan ibu kota bisa mengurangi angka kriminalitas di Jakarta yang memiliki penduduk yang sangat padat, tentu saja hal tersebut akan mengurangi potensi konflik. Salah satu dampak dari konflik bagi masyarakat adalah munculnya rasa tidak aman dari masyarakat itu sendiri. Konflik yang tidak terkendali keberadaannya sangatlah berbahaya. Konflik yang tidak terkendali juga bisa mengancam stabilitas negara secara keseluruhan. Jika terjadi konflik di ibu kota, pastinya akan mendorong banyak orang dari seluruh Indonesia untuk saling memprovokasi satu sama lain. Dengan memindahkan ibu kota, stabilitas negara bisa terjaga. Pemindahan ibu kota juga bisa dikatakan sebagai pelaksanaan dari salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yaitu melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Kepadatan penduduk di Jakarta juga membuat pemenuhan kebutuhan hidup semakin sulit. Seperti yang kita tahu bahwa jika sebuah kota menjadi pusat perekonomian suatu negara, belum tentu kota tersebut memiliki lapangan pekerjaan yang cukup untuk menampung orang-orang dari berbagai kota lainnya, apalagi jika kita melihat perbandingan luas kota dengan luas suatu negara hanyalah satu banding jutaan kilometer. Dengan tingginya angka kriminalitas yang disebabkan karena kurangnya lapangan pekerjaan, tentu saja Jakarta sudah tidak layak dijadikan sebagai ibu kota. Ibu kota negara haruslah minim potensi konflik. Jika suatu ibu kota negara yang merupakan pusat pemerintahan terjadi banyak konflik, kegiatan pemerintahan akan terganggu. Kegiatan pemerintahan dalam suatu negara merupakan sesuatu yang penting dalam membangun suatu negara menjadi negara yang lebih baik.
Jakarta merupakan kota yang sudah tercemar dengan fakta bahwa Jakarta merupakan peringkat kedelapan sebagai kota dengan polusi udara terbesar di dunia berdasarkan parameter dari AirVisual. Dengan melakukan pemindahan ibu kota akan mengurangi penduduk di Jakarta sehingga polusi udara bisa dikurangi. Seperti yang kita tahu bahwa kita juga harus memperhatikan kondisi lingkungan karena lingkungan merupakan tempat tinggal manusia. Jika lingkungan tidak dijaga, akan ada kemungkinan suatu saat wilayah tersebut tidak lagi memungkinkan untuk dihuni. Selain udara di Jakarta yang tercemar, Jakarta juga sering dilanda banjir. Berdasarkan penelitian dari Institut Teknologi Bandung, wilayah Jakarta Utara akan tenggelam sepenuhnya di tahun 2050. Sangat mengkhawatirkan jika Jakarta tetap menjadi ibu kota. Dengan seringnya Jakarta dilanda banjir ditambah dengan adanya penelitian yang menyatakan bahwa Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050 bisa dipastikan bahwa Jakarta tidak layak lagi untuk menjadi ibu kota negara. Tentu saja ibu kota negara harus minim potensi bencana alam. Terjadinya bencana alam akan menganggu proses pemerintahan karena akses transportasi tidak lancar.
Banyak orang beranggapan bahwa dengan melakukan pemindahan ibu kota, akan mengeluarkan biaya yang cukup besar. Namun perlu kita ketahui bahwa berdasarkan fakta, Provinsi Kalimantan Timur sendiri memiliki cadangan minyak sekitar 1,3 milyar barrel atau 13% dari cadangan minyak nasional yang besarnya 9,7 dan memiliki cadangan gas total sebesar 47,8 TCF (Trilion Cubic Feet) atau hampir setara dalam cadangan minyak nasional. Hal ini merupakan suatu potensi yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan memindahkan ibu kota tentunya akan lebih mudah untuk mengusahakan agar sumber daya alam di suatu wilayah bisa dikelola dengan baik. Sumber daya alam yang banyak dan melimpah bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum, bukan hanya masyarakat di wilayah tersebut saja. Kita juga bisa melakukan ekspor minyak dan gas ke berbagai negara yang tidak hanya menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Jika kita melakukan banyak ekspor minyak dan gas ke berbagai negara, kita juga bisa menjalin hubungan lebih akrab dengan negara lain. Negara kita bisa lebih dikenal baik oleh dunia yang pada akhirnya berdampak pada mudahnya menjalin hubungan kerjasama dalam organisasi-organisasi internasional. Dengan kesempatan kita untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah ini, tentu kita  menghasilkan banyak keuntungan. Anggapan bahwa melakukan pemindahan ibu kota hanya merupakan suatu pemborosan dana merupakan sesuatu yang tidak masuk akal. Pemindahan ibu kota justru dapat menghasilkan keuntungan mengingat banyaknya sumber daya alam di Kalimantan Timur. Hal ini juga sesuai dengan tujuan salah satu tujuan negara Indonesia yaitu menyejahterakan segenap tumpah darah Indonesia.
Untuk mengarahkan negara Indonesia menuju kemajuan, akan jauh lebih baik jika pemerintah juga mengembangkan perekonomian diluar Jakarta agar ketimpangan bisa dikurangi. Dengan memindahkan ibu kota, pemerintah perlahan-lahan mengembangkan perekonomian bukan  di Pulau Jawa saja. Dengan ini, kota yang dijadikan ibu kota baru akan berekembang secara sosial dan ekonomi sehingga menimbulkan inspirasi kepada kota-kota lainnya yang belum maju untuk memajukan kotanya masing-masing. Dengan timbulnya semangat demikian, perlahan-lahan produktivitas rakyat akan meningkat sehingga dapat memperbaiki kualitas kehidupan bangsa dan mempercepat terjadinya pembangunan nasional.
Banyak orang mengatakan bahwa dengan melakukan pemindahan ibu kota akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun jika dalam membangun suatu kota menjadi sebuah kota yang maju membutuhkan waktu yang cukup lama bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Memindahkan ibu kota juga merupakan sebuah strategi yang bersifat jangka panjang. Tindakan yang dikerjakan memang secara perlahan tapi pasti membuahkan hasil yang manis. Mengingat untuk membangun suatu negara menjadi negara yang lebih maju membutuhkan waktu yang lama, tidak bisa terburu-buru. Melakukan suatu pergerakan untuk memajukan bangsa kearah yang lebih baik meskipun lambat tentu merupakan sesuatu yang harus dilakukan dibandingkan dengan kita hanya mengharapkan sesuatu namun kita berpasrah dengan keadaan.
Beberapa negara di dunia telah melakukan pemindahan ibu kota. Pemindahan ibu kota juga telah dilakukan oleh Australia, Jepang, Malaysia dan Nigeria. Negara-negara diatas berhasil memperbaiki kehidupan pemerintahan dengan cara melakukan pemindahan ibu kota. Negara-negara diatas memiliki masalah kepadatan penduduk yang tak terkendali pada ibu kota sebelumnya. Dengan melakukan pemindahan ibu kota, masalah kesenjangan ekonomi di dalam suatu negara bisa perlahan-lahan dikurangi. Nigeria telah memindahkan ibu kotanya dari Lagos ke Abuja dengan alasan overload dan ingin melakukan pemerataan ekonomi pada tahun 1991. Setelah dilakukan pemindahan ibu kota, Abuja mengalami pertumbuhan yang pesat sebagai ibu kota baru. Dengan dilakukan pemindahan ibu kota ke Abuja, beberapa tahun kemudian Abuja masuk ke dalam daftar sepuluh kota dengan perkembangan tercepat di dunia. Melihat berbagai fenomena yang membuat Jakarta tidak lagi layak menjadi ibu kota, sudah sepantasnya kita melakukan apa yang dilakukan oleh negara-negara diatas yaitu memindahkan ibu kota.
Pemindahan ibu kota bisa membantu memajukan daerah yang akan dijadikan sebagai ibu kota tanpa mengurangi kemajuan ekonomi ibu kota sebelumnya. Karena pada dasarnya jika pemindahan ibu kota dilakukan, kita tidak melakukan pemindahan pusat perekonomian melainkan kita memindahkan pusat pemerintahan yang nantinya bisa membantu memajukan perekonomian di kota yang dituju. Ketika sebuah kota perekonomiannya sudah maju, akan kecil kemungkinan untuk mengalami penurunan secara drastis di bidang ekonomi. Dengan adanya kemajuan di bidang perekonomian, tentu kita tidak akan tertinggal dengan negara-negara yang sekarang sedang fokus untuk membangun negaranya.
Sebagian orang mempertanyakan mengenai akses ke Pulau Kalimantan dimana menjadi tujuan untuk pemindahan ibu kota baru, terutama bagi sebagian orang yang berada di Pulau Jawa. Hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar namun, perlu kita ketahui bahwa letak ibu kota haruslah strategis agar orang-orang dari seluruh Indonesia bisa mendapatkan akses yang mudah. Dengan tetap menjadikan Jakarta sebagai ibu kota, memang orang-orang yang berada di Pulau Jawa dan sekitarnya mudah untuk mendatangi ibu kota tetapi bagi penduduk yang berada di pulau yang jauh dari Pulau Jawa seperti penduduk dari Papua atau Bali, tentu ini merupakan sebuah ketidakadilan. Dengan melaksanakan pemindahan ibu kota, pemerintah telah menjalankan sila kelima dari Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Membahas mengenai penduduk di Kalimantan dan sekitarnya yang memang akan mudah untuk mendatangi ibu kota dan ada beberapa wilayah yang memang letaknya jauh dari Kalimantan yang dianggap akan lebih sulit untuk mendatangi Pulau Kalimantan dikarenakan alasan biaya, tentunya ada solusi yang efektif dan efisien untuk hal tersebut. Solusi terbaik adalah memberikan akses bagi yang mudah bagi yang berkepentingan untuk mengunjungi ibu kota dengan cara mengurangi harga tiket transportasi ke Pulau Kalimantan jika memang lokasinya sangat jauh dari Kalimantan.
Pemindahan ibu kota baru merupakan sesuatu langkah yang bisa dibilang sangat visioner. Pemindahan ibu kota baru merupakan tindakan yang tepat untuk membangun masa depan Indonesia. Meskipun waktu yang dibutuhkan bisa dikatakan lama dan biaya yang dibutuhkan sangatlah banyak, pemindahan ibu kota tetap harus dilaksanakan. Perlu ditekankan bahwa rencana pemindahan ibu kota memiliki urgensi yaitu untuk memajukan bangsa. Jika negara kita ingin maju tentu saja ada resiko dalam pelaksanaannya tetapi hal tersebut sudah sepantasnya bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan pemindahan ibu kota.
Mengenai kekhawatiran akan pemindahan ibu kota yang diduga akan tetap menimbulkan lonjakan penduduk tanpa adanya lapagan kerja yang cukup seperti di Jakarta sekarang, tentu saja ada solusi yang tepat untuk itu. Solusi yang tepat untuk mencegah kekhawatiran tersebut menjadi kenyataan adalah dengan cara melakukan wawancara dan memberikan pelatihan khusus bagi orang-orang yang akan mengadu nasib ke lokasi yang sudah menjadi ibu kota baru. Wawancara tersebut bisa dilakukan di tingkat RT/RW. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan soft skills dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di tempat yang baru serta pelatihan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Wawancara dilakukan untuk mengukur kesungguhan dari orang yang akan mengadu nasib ke ibu kota baru. Solusi selanjutnya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan yang luas di seluruh wilayah di Indonesia untuk mencegah terjadinya kepadatan penduduk yang tidak terkendali pada satu wilayah saja.
 Mengenai kekhawatiran akan biaya, solusi yang tepat adalah dengan mengumpulkan dana untuk melakukan pemindahan ibu kota yang bisa berasal dari pinjaman luar negeri ataupun pinjaman dalam negeri. Setelah ibu kota dipindahkan, pemerintah melakukan pemanfaatan sumber daya alam seefektif mungkin untuk memperoleh keuntungan secara ekonomi. Jika keuntungan ekonomi sudah terkumpul banyak, jika dana yang diperoleh merupakan dana hasil dari meminjam, keuntungan tersebut bisa digunakan untuk melunasi hutang tersebut. Setelah hutang yang digunakan untuk memindahkan ibu kota telah lunas, pemerintah tetap mengembangkan sumber daya alam yang ada sehingga keuntungan yang didapat bisa berguna bagi kesejahteraan rakyat.  Sehingga dari pernyatan-pernyataan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa sudah sepantasnya pemindahan ibu kota dilakukan untuk Indonesia yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA
Indraini, Anisa. 2019. Ibu Kota Pindah ke Kaltim Bisa Bikin Jakarta Batal Tenggelam? Di https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-     4747072/ibu-kota-pindah-ke-kaltim-bisa-bantu-jakarta-batal-tenggelam        [diunduh 2019 Oktober 11]
Ramadhan, Adito. 2019. Kapolda Metro Jaya Sebut Kejahatan Terjadi Tiap 16      Menit di             https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/28/15273761/kapolda-          metro-jaya-sebut-kejahatan-terjadi-tiap-16-menit [diunduh 2019  Oktober           10]
Syambudi, Irwan. 2019. Minggu 6 Oktober : Kualitas Udara Jakarta Terburuk                      ke-6 di Dunia di https://tirto.id/minggu-6-oktober-kualitas-udara-       jakarta-terburuk-ke-8-di-dunia-ejic [diunduh 2019 Oktober 10]
Zuhra, Wan Ulfa Nur. 2019. Jakarta, Kota dengan Sembilan Kasus Pencurian       Setiap Hari     di https://tirto.id/jakarta-kota-dengan-9-kasus-pencurian-          setiap-hari-dko5. [Diunduh  2019 Oktober 9]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar